Matahari sebagai Pusat Tata Surya

Posted by

Semua bintang memancarkan cahaya sendiri, sedangkan planet, asteroid, komet, dan benda langit lainnya tidak memancarkan cahaya. Jadi hanya bintang yang memancarkan cahaya.

Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah matahari.

Sumber cahaya dan panas matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti unsur H menjadi unsur He pada suhu yang sangat tinggi (600°C), sedangkan jari-jari matahari ± 1.380.000 km.

Berikut ini profil dari pusat tata surya, yakni matahari:

Dimensi Matahari
Matahari termasuk sebuah bintang yang massa jenisnya kecil, karena sebagian besar tersusun oleh gas-gas. Matahari yang dianggap sangat besar menurut ukuran kita, tetapi masih kalah dibandingkan dengan Bintang Betaljusa dan Bintang Abtare.

Spektrum Matahari
Pada tahun 1859 Kirchoff mengemukakan tiga hukum mengenai pembentukan spektrum oleh materi dalam berbagai keadaan fisi, yaitu sebagai berikut.
  1. Bila suatu benda langit, cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, benda tersebut akan memancarkan energi dengan spektrum pada semua panjang gelombang, yang disebut dengan spektrum kontinu.
  2. Gas bertekanan rendah bila dipijarkan akan memancarkan energi hanya pada wama atau panjang gelombang tertentu. 
  3. Bila seberkas cahaya putih dengan spektrum kontinu dilewatkan melalui gas yang dingin dan renggang (bertekanan rendah), gas tersebut akan menyerap cahaya tadi pada wama atau panjang gelombang tertentu.
Spektrum radiasi matahari terdiri sinar x, sinar gamma, ultraviolet sekitar 9%, cahaya tampak 41 %, dan sinar infra merah 50%.
Suhu dan Energi Matahari
Suhu di setiap bagian pada matahari tidak sama. Sedangkan energi yang ditimbulkan oleh matahari dalam reaksi fusi, setiap detik 630 juta ton hidrogen, kemudian diubah menjadi 625,4 juta ton helium. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa energi yang diterima bumi adalah 1.400 watt tiap m2.
Susunan Matahari
Bagian-bagian matahari dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  • Inti Matahari: Inti matahari merupakan pusat matahari, reaksi fusi yang terjadi pada inti matahari ini menyebabkan suhunya sangat tinggi sekitar 15.106 Kelvin. Energi matahari ini dirambatkan sampai ke permukaan matahari melalui cara radisasi dan konveksi.
  • Fotosfer: Bagian luar matahari yang tampak seperti butiran-butiran kecil dan menyerupai piringan berwama keemasan. Lapisan ini terdiri ± 94% hidrogen, 5,9 helium, dan 0,1 karbon, neon, oksigen, nitrogen. Suhunya ± 6.000 kelvin dan berkurang menjadi ± 4.300 kelvin pada bagian luamya.
  • Kromosfer: Kromosfer merupakan atmosfer matahari. Lapisan ini sebagian besar terisi gas hidrogen dan memiliki suhu ± 10.000 kelvin.
  • Korona: Korona merupakan lapisan atmosfer matahari paling luar. Lapisan ini jauh lebih panas dibandingkan dengan lapisan kromosfer, suhunya ± 2.106 kelvin.


Blog, Updated at: 10:08 PM

0 comments:

Post a Comment